Ada beberapa teknik audit untuk melakukan audit pada
Teknologi Informasi. Auditor dapat menggunakan tiga kategori berikut dalam
menguji pengendalian, yaitu :
Teknik audit berbantuan computer (Computer Assisted Audit Techniques/CAAT)
yang
terdiri atas Auditing Around the Computer, dimana dengan teknik ini
auditor menguji reliability dari computer generated information dengan
terlebih dahulu menghitung hasil yang diinginkan dari transaksi yang
dimasukkan dalam system, dan kemudian membandingkan hasil perhitungan
dengan hasil proses atau output. Jika terbukti akurat dan valid, maka
diasumsikan bahwa system pengendalian berfungsi seperti yang seharusnya.
Kondisi ini cocok jika system aplikasi otomasi sederhana dan ringkas.
Pendekatan ini masih relevan dipakai di perusahaan yang menggunakan
software akuntansi yang bervariasi dan melakukan proses secara periodic.
Auditing With the Computer
adalah auditing dengan pendekatan computer,
menggunakan teknik yang bervariasi yang biasa juga disebut Computer
Assisted Audit Technique (CAAT). Penggunaan CAAT telah meningkatkan secara
dramatis kapabilitas dan efektifitas auditor, dalam melakukan susbstantif
test. Salah satu CAAT yang lazim dipakai adalah general audit software
(GAS). GAS sering dipakai untuk melakukan substantive test dan digunakan
test of control yang terbatas. Sebagai contoh GAS sering dipakai untuk
mengetes fungsi algoritma yang komplek dalam program computer. Tetapi ini
memerlukan pengalaman yang luas dalam penggunaan software ini.
Audit Through the Computer
yang merupakan teknik focus pada testing
tahapan pemrosesan computerised, logic program, edit routines dan program
controls. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa jika program pemrosesan
dikembangkan dengan baik, dan memenuhi edit routines dan programme check
yang memadai, maka error dan kecurangan tidak akan mudah terjadi tanpa
terdeteksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar